Shalom Sahabat SMASKRIS Ambon
Kelompok Usaha Siswa ( KUS ) SMA Kristen YPKPM Ambon ( SMA Kerirausahaan ) kini mulai membuka diri merambah ke dunia Bisnis, bukan hanya pemasaran lewat kegiatan EXPO Kewirausahaan dan Media Sosial namun juga siap bersaing dalam incubator Bisnis Teknologi. Hari Kamis ( 10/10/2019 ) Peserta KUS SMASKRIS Ambon bersaing memperkenlakan Produk unggulan dalam kegiatan Inkubator Bisnis teknologi Politeknik negeri Ambon Rekruitmen Tenant
Dari dua puluh lima ( 25 ) Tim KUS SMASKRIS Ambon enam ( 6 ) diantranya diikutsertakan dalam kegiatan ini, para peserta didik bersaing ketat meyakinkan para dewan juri dengan produk yang dihasilkan di antaranya Ice Cream Sagu, Stik Sayur, Martabak Sagu Mini, Kasbi Keka, Cinta Halia, Susu Jagung, Abon Pepaya Muda
Kegiatan ini mengahadirkan tiga juri dari Ristekdiksti bapak I Wayan Budiasatara ( IPB Bogor ), Bapak Qiqi Asmara ( Direktorat KSP Dikti ), Bapak Doni W Haryanto ( Direktorat KSP Dikti), penilaian dilakukan begitu ketat, berbagai masukan guna pengembangan akan produk yang dihasilkan diterima dengan baik oleh para peserta didik KUS, sembari memperesentasikan hasil kerja produksi siswa juga memberikan tester produk untuk dicoba
Kolaborasi dengan pihak manapun dengan tangan terbuka guna kemajuan mutu pendidikan dan kerja nyata sekolah itulah yang salalu dikumandangkan oleh ibu kepala sekolah Dra E Laturiuw, M.Si, kini Nampak jelas semua itu, dari sekian banyak peserta Rekruitmen Tenant ini salah satu Sekolah di kota Ambon adalah SMA Kristen YPKPM Ambon
Ibu kepala sekolah Dra E Laturiuw, M.Si kepada tim media sekolah menyampaikan “ saya selalu mendorong anak didik saya untuk mengikuti kegiatan apa saja, berhasil atau tidak, lolos atau tidak, menang atau kalah yang penting sudah ikut dan punya pengalaman, agar kedepan sudah mengetahui kekuarangan untuk diperbaiki”. Dilanjutkan oleh ibu lani ( sapaan kasih ), saya berusaha untuk mengubah minsed anak didik saya, untuk selamanya tidak belajar pengetahuan saja namun ilmu juga, sebab saya melihat banyak anak-anak di ambon bukan hanya lulusan dari SMA Kristen YPKPM Ambon yang setelah lulus tidak melanjutkan kuliah, malah manjdi pengaguran, Nah hal inilah yang mendorong saya untuk berfikir keras bagaimana cara menyelamatkan anak didik saya kedepan. Saya menjemput bola dari pemerintah pusat yang memberikan kesempatan tahun 2019 kepada sekolah ini sebagai sekolah Kewirausahaan, filosofi singkatnya ; pemerintah pusat memberikan dana kepada sekolah, sekolah memberikan dana dan ilmu kepada siswa untuk berwirausaha, modalnya dikembalikan dengan jangka waktu tertentu, hasil dari keuntungan bisa diperuntukkan kembali dan terus berlanjut usaha mereka, artinya Sekolah telah menyelamatkan pengagguran di kota ambon ujar sang nakhoda berkacamata cantik ini sambil tersenyum bangga dengan hasil yang diperoleh peserta didiknya
SMA Kristen YPKPM Ambon merupakan salah satu sekolah di Kota Ambon yang mendapat kesempatan sebagai Sekolah Kewiausahaan, semua ini tidak terlepas dari kerja keras bapak ibu guru sebagai pendamping TIM KUS dan ide cemerlang dari ibu kepala sekolah, untuk tidak menghasilkan peserta didik yang hanya pintar secara Sains namun juga pintar dalam mengelola keuangan dan berwirausaha muda
Salah satu pembina TIM KUS Stik Sayur ibu G K Sumah S.Pd ketika dimintai keterangan oleh TIM Media menyampaikan bahwa, saya sangat bangga dan bersyukur dengan adanya program SMA Kewirausahaan ini, artinya anak-anak sudah di bina untuk mengelola keuangan sendiri, bekerja keras untuk mengahsilkan sesuatu tanpa hatus meminta uang dari orang tua, jika ingin membeli atau meiliki sesuatu barang, karea sudah memiliki uang hasil kerja keras sendiri, mungkin juga kedepannya dpaat membiayai diri sendiri
Deanita andreas yang memproduksi Stik Sayur ( sayur Daun Pepeaya Jepang, Sayur Bayam Merah, Sayur Sawi ), ekpada tim media sekolah menyampaikan bahwa saya bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena produk saya Lolos dalam Rektuitmen Tenat yang diadakan oleh Politeknik Negeri Ambon, saya percaya itu bukan kebetulan, ditengah keadaan gempa yang sedang dirasakan oleh masyarakat kota ambon, saya dan teman-teman bisa membuktikan kepada orang tua kami yang mencemaskan kami, bahwa kami bisa karena kami percaya Tuhan Yesus tidak pernah meningalkan kami bekerja sendirian. Terima kasih ibu Pembina kami, terima kasih bapak-bapak dewan juri kritikan dan sarannya akan menjadi panduan kami kedepan untuk memperbaiki hasil produk kami agar beda dari produk yang lain dan terima kasih kepada Politeknik Negeri Ambon. Sayur yang kami gunakan sebgaia bahan dasar Stik kami, kami dpaati dengan membeli sayur hidroponik di sekolah dan sayur papaya jepang yang dijual oleh TIM Jagoan Finasial sekolah ujar sang pemilik produk STIK SASET ini
Memang tidaklah mudah melakukan presentasi produk dan meyakinkan orang lain ditengah keadaan yang kurang begitu nyaman akibat gempa yang terjadi , namun semangat para entrepreneurs ini begitu sungguh. Dari tujuh ( 7 ) produk yang di ikutsertakan empat ( 4) diantranya LOLOS dalam rekruitmen Tenat ini diantaranya Stik Sayur, Cinta Halia, Susu Jagung dan Abon Pepaya
Semua hasil yang didapatkan disyukuri sebgai langkah awal tim KUS SMA Kristen YPKPM Ambon masuk dalam dunia bisnis yang besar, yang belum lolos jangan besedih hati, karena ini merupakan awal untuk maju bersama
Salam SMASKRIS Mandiri menuju SMASKRIS yang Bermutu
Tuhan Yesus Memberkati
SALAM MALUKU CERDAS
#SekolahRamahAnak
#SekolahSiagaKependudukan
#SekolahRujukan
#SekolahWiraUsaha